PENELITIAN NARATIF
I.
Definisi
Penelitian Naratif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
narasi memiliki arti pengisahan suatu cerita atau kejadian yang disusun
berdasarkan urutan waktu. Sedangkan naratif memiliki arti bersifat menguraikan
atau menjelaskan. Sehingga kata naratif lebih cocok digunakan untuk menjelaskan
suatu metode penelitian.
Penelitian naratif adalah laporan bersifat
narasi yang menceritakan urutan peristiwa secara terperinci. Dalam desain
penelitian naratif, peneliti menggambarkan kehidupan individu, mengumpulkan
cerita tentang kehidupan orang-orang, dan menuliskan cerita pengalaman individu (Clandinin, 2007).
Menurut Webster dan Metrova (2007), narasi
(narrative) adalah suatu metode penelitian di dalam ilmu-ilmu sosial.
Inti dari metode ini adalah kemampuannya untuk memahami identitas dan pandangan
dunia seseorang dengan mengacu pada cerita-cerita (narasi) yang
ia dengarkan ataupun tuturkan di dalam aktivitasnya sehari-hari. Dengan
demikian penelitian naratif dapat diartikan sebagai studi tentang cerita yang menceritakan dan menjelaskan suatu
kejadian yang menjadi pusat
perhatian peneliti berdasarkan urutan waktu tertentu secara
rinci. Cerita ditulis melalui proses mendengarkan dari orang lain atau bertemu
secara langsung dengan informan melalui wawancara.
Sebagai suatu bentuk khas dari penelitian kualitatif, penelitian
naratif biasanya berfokus pada studi satu orang atau individu tunggal dan
bagaimana individu itu memberikan makna terhadap pengalamannya melalui
cerita-cerita yang disampaikan, pengumpulan data dengan cara mengumpulkan
cerita, pelaporan pengalaman individu, dan membahas arti pengalaman itu bagi
individu (Cresswell,
2012).
Penelitian naratif biasanya digunakan ketika peneliti ingin membuat
laporan naratif dari cerita individu. Penelitian naratif memiliki hubungan yang
dekat antara peneliti dan partisipan.
II.
Jenis-Jenis
Penelitian Naratif
Penelitian naratif merupakan penelitian
secara umum atau menyeluruh dari berbagai praktik penelitian kualitatif.
Sehingga untuk melaksanakan penelitian naratif perlu dipahami karakteristik
penting dari jenis-jenis penelitian yang termasuk dalam kategori penelitian
naratif.
Adapun jenis-jenis penelitian naratif
menurut Casey (1995/1996) dalam Cresswell (2012) sebagai berikut:
·
Autobiografi
·
Biografi
·
Riwayat hidup
·
Cerita pengalaman pribadi
·
Cerita Pribadi
·
Interview
·
Dokumen pribadi
·
Sejarah hidup
·
Etnografi
·
Autoetnografi
·
Etnopsikologi
Dalam blog ini, hanya akan dibahas beberapa jenis dari penelitian naratif. Autobiografi adalah salah satu jenis penelitian
naratif dimana individu yang
menjadi subjek penelitian menulis ceritanya. Biografi adalah bentuk penelitian
naratif dimana peneliti menulis dan mencatat pengalaman kehidupan orang lain (Cresswell, 2012). Persamaan dari
autobiografi dan biografi yaitu keduanya menyampaikan kisah yang menarik
mengenai kehidupan dan pengalaman-pengalaman pribadi seseorang.
Life history (riwayat
hidup) adalah cerita naratif pengalaman seumur hidup seseorang. Contohnya seorang antropolog
terlibat dalam penelitian
riwayat hidup untuk mempelajari
tentang kehidupan seseorang dalam konteks kelompok
berbudaya-sama. Akan tetapi, dalam pendidikan, penelitian naratif biasanya tidak melibatkan
cerita tentang seluruh kehidupan tetapi
memfokuskan pada episode atau peristiwa dalam kehidupan individu (Cresswell, 2012)
KESIMPULAN
1.
Penelitian naratif dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan yang bersifat menceritakan atau menjelaskan suatu kejadian yang
menjadi pusat perhatian peneliti berdasarkan urutan waktu tertentu secara rinci.
2.
Jenis-jenis
penelitian naratif adalah Autobiografi, Biografi, Riwayat hidup, Cerita pengalaman pribadi,
Interview, Dokumen pribadi, Sejarah
hidup, Etnografi, Autoetnografi, dan Etnopsikologi.
3.
Karakteristik
penelitian naratif yaitu pengalaman individu, kronologi pengalaman, pengumpulan
cerita, restroying, coding tema, konteks atau latar,
kolaborasi.
4.
Prosedur
penelitian naratif : Mengidentifikasi suatu fenomena yang menjawab
permasalahan penelitian untuk dieksplorasi, Pilih satu atau lebih individu yang
dapat memberikan pemahaman tentang fenomena yang dimaksud, Mengumpulkan
informasi berupa cerita dari partisipan, Menceritakan kembali kisah individu,
Berkolaborasi dengan partisipan yang menceritakan kisahnya, menulis cerita
tentang pengalaman partisipan dan Menvalidasi keakuratan laporan.
Penelitian naratif yang baik melaporkan cerita
tentang pengalaman hidup individu, mengorganisasikan ke dalam kronologi,
menempatkannya dalam ranah atau konteks, menarik beberapa tema dari cerita itu,
dan mendemonstrasikan kolaborasi yang dekat antara peneliti dan partisipan
dalam proyek naratif..
DAFTAR PUSTAKA
Chan, Elaine. 2010. Living in the Space Between Participant and Researcher as a Narrative
Inquirer: Examining Ethnic Identity of Chinese Canadian Students as Conflicting
Stories to Live By. The Journal of
Education Research, 103:113-122.
Clandinin, D.J. & Connelly, F.M. 2000. Narrative Inquiry: Experience and Story
Inqualitative Research. San Fransisco : Jossey-Bass.
Clandinin, D. Jean. 2007. Handbook of Narrative
Inquiry: Mapping a Methodology. London : Sage Publications.
Creswell, J.W. 2012. Education
Research : Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative
Research Fourth Edition. Boston : Pearson Education.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar