selamat datang di blog "Coretan Pena Lama" , semoga bermanfaat

Selasa, 26 Maret 2019

PENELITIAN NARATIF

PENELITIAN NARATIF

I.       Definisi Penelitian Naratif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, narasi memiliki arti pengisahan suatu cerita atau kejadian yang disusun berdasarkan urutan waktu. Sedangkan naratif memiliki arti bersifat menguraikan atau menjelaskan. Sehingga kata naratif lebih cocok digunakan untuk menjelaskan suatu metode penelitian.
Penelitian naratif adalah laporan bersifat narasi yang menceritakan urutan peristiwa secara terperinci. Dalam desain penelitian naratif, peneliti menggambarkan kehidupan individu, mengumpulkan cerita tentang kehidupan orang-orang, dan menuliskan cerita pengalaman individu (Clandinin, 2007).
Menurut Webster dan Metrova (2007), narasi (narrative) adalah suatu metode penelitian di dalam ilmu-ilmu sosial. Inti dari metode ini adalah kemampuannya untuk memahami identitas dan pandangan dunia seseorang dengan mengacu pada cerita-cerita (narasi) yang ia dengarkan ataupun tuturkan di dalam aktivitasnya sehari-hari. Dengan demikian penelitian naratif dapat diartikan sebagai studi tentang cerita yang menceritakan dan menjelaskan suatu kejadian yang menjadi pusat perhatian peneliti berdasarkan urutan waktu tertentu secara rinci. Cerita ditulis melalui proses mendengarkan dari orang lain atau bertemu secara langsung dengan informan melalui wawancara. 
Sebagai suatu bentuk khas dari penelitian kualitatif, penelitian naratif biasanya berfokus pada studi satu orang atau individu tunggal dan bagaimana individu itu memberikan makna terhadap pengalamannya melalui cerita-cerita yang disampaikan, pengumpulan data dengan cara mengumpulkan cerita, pelaporan pengalaman individu, dan membahas arti pengalaman itu bagi individu (Cresswell, 2012).
Penelitian naratif biasanya digunakan ketika peneliti ingin membuat laporan naratif dari cerita individu. Penelitian naratif memiliki hubungan yang dekat antara peneliti dan partisipan.  

II.       Jenis-Jenis Penelitian Naratif
Penelitian naratif merupakan penelitian secara umum atau menyeluruh dari berbagai praktik penelitian kualitatif. Sehingga untuk melaksanakan penelitian naratif perlu dipahami karakteristik penting dari jenis-jenis penelitian yang termasuk dalam kategori penelitian naratif.
Adapun jenis-jenis penelitian naratif menurut Casey (1995/1996) dalam Cresswell (2012) sebagai berikut:


·         Autobiografi
·         Biografi
·         Riwayat hidup
·         Cerita pengalaman pribadi
·         Cerita Pribadi
·         Interview
·         Dokumen pribadi
·         Sejarah hidup
·         Etnografi
·         Autoetnografi
·         Etnopsikologi


Dalam blog  ini, hanya akan dibahas beberapa jenis dari penelitian naratif. Autobiografi adalah salah satu jenis penelitian naratif dimana individu  yang menjadi subjek penelitian menulis ceritanya. Biografi adalah bentuk penelitian naratif dimana peneliti menulis dan mencatat pengalaman kehidupan orang lain (Cresswell, 2012). Persamaan dari autobiografi dan biografi yaitu keduanya menyampaikan kisah yang menarik mengenai kehidupan dan pengalaman-pengalaman pribadi seseorang.
Life history (riwayat hidup) adalah cerita naratif pengalaman seumur hidup seseorang. Contohnya seorang antropolog terlibat  dalam  penelitian  riwayat  hidup untuk  mempelajari  tentang  kehidupan  seseorang dalam konteks kelompok berbudaya-sama. Akan tetapi, dalam  pendidikan,  penelitian naratif biasanya tidak melibatkan cerita  tentang seluruh kehidupan tetapi memfokuskan pada episode atau peristiwa dalam kehidupan individu (Cresswell, 2012)


KESIMPULAN

1.        Penelitian naratif dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang bersifat menceritakan atau menjelaskan suatu kejadian yang menjadi pusat perhatian peneliti berdasarkan urutan waktu tertentu secara rinci.
2.        Jenis-jenis penelitian naratif adalah Autobiografi, Biografi, Riwayat hidup, Cerita pengalaman pribadi, Interview, Dokumen pribadi, Sejarah hidup, Etnografi, Autoetnografi, dan Etnopsikologi.
3.        Karakteristik penelitian naratif yaitu pengalaman individu, kronologi pengalaman, pengumpulan cerita, restroying, coding tema, konteks atau latar, kolaborasi.
4.        Prosedur penelitian naratif : Mengidentifikasi suatu fenomena yang menjawab permasalahan penelitian untuk dieksplorasi, Pilih satu atau lebih individu yang dapat memberikan pemahaman tentang fenomena yang dimaksud, Mengumpulkan informasi berupa cerita dari partisipan, Menceritakan kembali kisah individu, Berkolaborasi dengan partisipan yang menceritakan kisahnya, menulis cerita tentang pengalaman partisipan dan Menvalidasi keakuratan laporan.
Penelitian naratif yang baik melaporkan cerita tentang pengalaman hidup individu, mengorganisasikan ke dalam kronologi, menempatkannya dalam ranah atau konteks, menarik beberapa tema dari cerita itu, dan mendemonstrasikan kolaborasi yang dekat antara peneliti dan partisipan dalam proyek naratif..
DAFTAR PUSTAKA

Chan, Elaine. 2010. Living in the Space Between Participant and Researcher as a Narrative Inquirer: Examining Ethnic Identity of Chinese Canadian Students as Conflicting Stories to Live By. The Journal of Education Research, 103:113-122.

Clandinin, D.J. & Connelly, F.M. 2000. Narrative Inquiry: Experience and Story Inqualitative Research. San Fransisco : Jossey-Bass.

Clandinin, D. Jean. 2007. Handbook of Narrative Inquiry: Mapping a Methodology. London : Sage Publications.

Creswell, J.W. 2012. Education Research : Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative Research Fourth Edition. Boston : Pearson Education.
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar