Sobat Coretan Pena Lama, Apakah anda sudah pernah mendengar tentang jenis penelitian
etnografi? Apa sih yang dimaksud dengan penelitian etnografi? Dan apa
saja pendekatannya? Mari simak artikel berikut ini.
Apa itu Penelitian Etnografi?
Jenis penelitian etnografi biasanya digunakan dalam penelitian kualitatif yang berfungsi untuk menggambarkan secara mendalam mengenai kejadian atau peristiwa yang dialami. Secara bahasa, etnografi berasal dari Yunani “ethos” yang berarti ‘orang’ dan “graphein” yang berarti ‘tulisan’ (Hanifah, 2010). Istilah tersebut kemudian digunakan untuk mengartikan Penelitian Etnografi sebagai jenis tulisan untuk mengkaji mengenai kebudayaan manusia. Menurut Spradley (1980), kebudayaan merupakan suatu pengetahuan yang dipelajari manusia untuk menggambarkan dan membentuk tingkah laku seseorang.
Penelitian etnografi erat kaitannya dengan pendekatan antropologi, khususnya antropologi sosial. Hal ini dikarenakan pada awalnya penelitian etnografi dikembangkan oleh para antropolog, sehingga sering disebut sebagai “anthropological field study approach” (Rahardjo, 2017). Etnografi merupakan penyelarasan dari tiga tradisi teoritis dalam penelitian kualitatif yaitu fenomenologi, sosiokultural, dan kritis. Hal ini didukung oleh pendapat American Anthropological Association (2002) yang mengartikan penelitian etnografi sebagai pemusatan perhatian pada keyakinan, bahasa, adat istiadat, spiritual, dan tingkah laku seseorang yang berinteraksi dalam lingkungan sosial-ekonomi, politik, religi, dan geografis. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian etnografi merupakan jenis penelitian yang mengkaji tentang pola hidup, budaya, tingkah laku manusia dan hal lainnya yang berkaitan dengan sosial-kultural.
Etnografi sebagai Sebuah Metode
Seringkali, etnografi dijadikan sebagai metode penelitian, seperti pembahasan sebelumnya bahwa etnografi sering digunakan dalam jenis penelitian kualitatif. Terdapat beberapa metode penelitian etnografi yaitu etnografi versi awal yaitu mengkaji unsur kebudayaan masyarakat seperti tradisi, adat istiadat, religi, bahasa, mata pencaharian, dan sistem pengetahuan yang diperoleh dari sumber-sumber tidak langsung seperti dokumen atau peninggalan zaman dahulu. Sedangkan, etnografi versi baru adalah pengkajian kehidupan masyarakat yang diperoleh dari anggota masyarakat tersebut berdasarkan pola-pola adaptasi yang dimiliki oleh peneliti (Hanifah, 2010). Etnografi sebagai sebuah metode dijadikan sebagai alat untuk menjelaskan secara detail mengenai budaya atau pola tingkah laku yang dimiliki suatu masyarakat.
Pada sisi lain, etnografi dipahami sebagai sebuah proses, dimana peneliti melibatkan diri pada suatu proses panjang untuk mengobservasi kelompok tertentu. Observasi yang dilakukan menunjukkan adanya sebuah proses dimana peneliti berbaur kepada masyarakat dan hidup di sekelilingnya untuk memperoleh informasi secara detail dan menyeluruh mengenai fenomena yang ada pada individu atau kelompok atau komunitas tersebut. Para etnograf dalam penelitian yang dilakukannya mencoba belajar dan mendapatkan informasi dengan mengamati fenomena dan mendeskripsikannya pada sebuah tulisan ilmiah.
Jenis-jenis Penelitian Etnografi
Menurut Creswell (2008), jenis penelitian etnografi memiliki beragam jenis antara lain sebagai berikut:
Prosedur Penelitian Etnografi
Prosedur penelitian etnografi sama halnya dengan prosedur penelitian kualitatif secara umum. Akan tetapi, penelitian etnografi berlangsung secara tidak linear, melainkan secara siklus. Menurut Spradley (1980), terdapat beberapa prosedur penelitian etnografi yang dimulai dari pemilihan ide etnografi, pengajuan pertanyaan, pengumpulan data, perekaman data, analisis data, dan penulisan laporan.
Referensi
Creswell, John W. 2008. Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Oulitative Research. New Jersey: Prentice Hall.
Hanifah, Ninip. 2010. Penelitian Etnografi dan Penelitian Grounded Theory. Jakarta: Akademi Bahasa Asing Borobudur.
Rahardjo, Mudjia. 2017. Mengenal Studi Etnografi: Sebuah Pengantar. Makalah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Spradley, J. 1998. Participant Observation. New York: Holt, Rinehart, and Winston.
Apa itu Penelitian Etnografi?
Jenis penelitian etnografi biasanya digunakan dalam penelitian kualitatif yang berfungsi untuk menggambarkan secara mendalam mengenai kejadian atau peristiwa yang dialami. Secara bahasa, etnografi berasal dari Yunani “ethos” yang berarti ‘orang’ dan “graphein” yang berarti ‘tulisan’ (Hanifah, 2010). Istilah tersebut kemudian digunakan untuk mengartikan Penelitian Etnografi sebagai jenis tulisan untuk mengkaji mengenai kebudayaan manusia. Menurut Spradley (1980), kebudayaan merupakan suatu pengetahuan yang dipelajari manusia untuk menggambarkan dan membentuk tingkah laku seseorang.
Penelitian etnografi erat kaitannya dengan pendekatan antropologi, khususnya antropologi sosial. Hal ini dikarenakan pada awalnya penelitian etnografi dikembangkan oleh para antropolog, sehingga sering disebut sebagai “anthropological field study approach” (Rahardjo, 2017). Etnografi merupakan penyelarasan dari tiga tradisi teoritis dalam penelitian kualitatif yaitu fenomenologi, sosiokultural, dan kritis. Hal ini didukung oleh pendapat American Anthropological Association (2002) yang mengartikan penelitian etnografi sebagai pemusatan perhatian pada keyakinan, bahasa, adat istiadat, spiritual, dan tingkah laku seseorang yang berinteraksi dalam lingkungan sosial-ekonomi, politik, religi, dan geografis. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian etnografi merupakan jenis penelitian yang mengkaji tentang pola hidup, budaya, tingkah laku manusia dan hal lainnya yang berkaitan dengan sosial-kultural.
Etnografi sebagai Sebuah Metode
Seringkali, etnografi dijadikan sebagai metode penelitian, seperti pembahasan sebelumnya bahwa etnografi sering digunakan dalam jenis penelitian kualitatif. Terdapat beberapa metode penelitian etnografi yaitu etnografi versi awal yaitu mengkaji unsur kebudayaan masyarakat seperti tradisi, adat istiadat, religi, bahasa, mata pencaharian, dan sistem pengetahuan yang diperoleh dari sumber-sumber tidak langsung seperti dokumen atau peninggalan zaman dahulu. Sedangkan, etnografi versi baru adalah pengkajian kehidupan masyarakat yang diperoleh dari anggota masyarakat tersebut berdasarkan pola-pola adaptasi yang dimiliki oleh peneliti (Hanifah, 2010). Etnografi sebagai sebuah metode dijadikan sebagai alat untuk menjelaskan secara detail mengenai budaya atau pola tingkah laku yang dimiliki suatu masyarakat.
Pada sisi lain, etnografi dipahami sebagai sebuah proses, dimana peneliti melibatkan diri pada suatu proses panjang untuk mengobservasi kelompok tertentu. Observasi yang dilakukan menunjukkan adanya sebuah proses dimana peneliti berbaur kepada masyarakat dan hidup di sekelilingnya untuk memperoleh informasi secara detail dan menyeluruh mengenai fenomena yang ada pada individu atau kelompok atau komunitas tersebut. Para etnograf dalam penelitian yang dilakukannya mencoba belajar dan mendapatkan informasi dengan mengamati fenomena dan mendeskripsikannya pada sebuah tulisan ilmiah.
Jenis-jenis Penelitian Etnografi
Menurut Creswell (2008), jenis penelitian etnografi memiliki beragam jenis antara lain sebagai berikut:
- Etnografi Realis
- Studi Kasus
- Etnografi Kritis
Prosedur Penelitian Etnografi
Prosedur penelitian etnografi sama halnya dengan prosedur penelitian kualitatif secara umum. Akan tetapi, penelitian etnografi berlangsung secara tidak linear, melainkan secara siklus. Menurut Spradley (1980), terdapat beberapa prosedur penelitian etnografi yang dimulai dari pemilihan ide etnografi, pengajuan pertanyaan, pengumpulan data, perekaman data, analisis data, dan penulisan laporan.
Referensi
Creswell, John W. 2008. Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Oulitative Research. New Jersey: Prentice Hall.
Hanifah, Ninip. 2010. Penelitian Etnografi dan Penelitian Grounded Theory. Jakarta: Akademi Bahasa Asing Borobudur.
Rahardjo, Mudjia. 2017. Mengenal Studi Etnografi: Sebuah Pengantar. Makalah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Spradley, J. 1998. Participant Observation. New York: Holt, Rinehart, and Winston.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar